Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah<x id="h" /> Samuel, tetapi terkoyak.<x id="i" />

Kemudian berkatalah raja: "Pergilah ke samping, berdirilah di sini." Ia pergi ke samping dan tinggal berdiri.

Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.

Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.

Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya:<x id="j" /> "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya<x id="k" /> sampai dua kali.<x id="l" />

Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:

Kemudian raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia dan menukar namanya menjadi Zedekia.<x id="e" />

dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan<x id="j" /> jabatan raja<x id="k" /> itu kepada Daud bin Isai.

Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu masing-masing ke rumahnya, dan Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya.

Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis.<x id="k" /> Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh belenggu di depan mata<x id="l" /> mereka.

Tetapi Allah menuntun<x id="c" /> bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang<x id="d" /> berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi.

Tetapi berkatalah raja: "Ia harus pergi ke rumahnya sendiri, jangan ia datang ke hadapanku." Jadi pergilah Absalom ke rumahnya sendiri dan tidak datang ke hadapan raja.

Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati<x id="i" /> seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.

Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.

Kemudian mereka berjalan melalui padang gurun, menempuh jalan keliling tanah Edom<x id="y" /> dan tanah Moab, lalu sampai ke sebelah timur<x id="z" /> tanah Moab, maka berkemahlah mereka di seberang sungai Arnon,<x id="a" /> dengan tidak masuk daerah Moab, sebab sungai Arnon itulah batas daerah Moab.

Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel<x id="u" /> tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan;<x id="v" /> kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal."

Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam<x id="r" /> itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang<n id="1" />, yang memakai baju efod<x id="s" /> dari kain lenan.

Dalam pada itu Amasa terguling mati dalam darahnya di tengah-tengah jalan raya. Ketika orang itu melihat, bahwa seluruh rakyat berdiri<x id="m" /> menonton, maka disingkirkannya mayat Amasa dari jalan raya ke padang, lalu dihamparkannya kain di atasnya, karena dilihatnya, bahwa setiap orang yang datang ke sana berdiri menonton.

Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar<x id="a" /> karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau<x id="b" /> makan.