Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kalau raja itu memberi sesuatu pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang anaknya, maka itu menjadi kepunyaan anaknya, dan milik ini menjadi pusaka<x id="t" /> mereka.

Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin<x id="e" /> dibuang,

Kerub-kerub itu naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup<x id="x" /> yang dahulu kulihat di tepi sungai Kebar.<x id="y" />

yang mengatakan: Bukankah belum lama berselang rumah-rumah kita dibangun kembali<n id="1" />? Kota inilah periuk<x id="n" /> dan kita dagingnya.<x id="o" />

Berserulah dan merataplah, hai anak manusia! Sebab pedang itu ditujukan melawan umat-Ku, ditujukan melawan semua pemimpin Israel; mereka dan umat-Ku sama-sama dibiarkan dimakan pedang<n id="1" />. Oleh sebab itu tepuklah pinggangmu<x id="t" /> sebagai tanda perkabungan.

Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api<x id="t" /> yang menyala<n id="1" />, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat<x id="u" /> sabung-menyabung.

Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar.<x id="e" /> Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub.

Kota ini tidak akan menjadi periuk<x id="z" /> bagimu ataupun kamu seakan-akan daging di dalamnya; di tanah Israel Aku akan menghukum kamu.

Kakakmu<x id="j" /> yang tertua ialah Samaria, yang beserta anak-anaknya perempuan diam di sebelah utaramu, dan kakakmu yang termuda ialah Sodom,<x id="k" /> yang beserta anak-anaknya perempuan diam di sebelah selatanmu.

Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH,<x id="m" /> sesungguh-sungguhnya Sodom,<x id="n" /> kakakmu yang termuda beserta anak-anaknya perempuan tidak berbuat seperti engkau lakukan<x id="o" /> beserta anak-anakmu perempuan.

Namun ia ditanam di ladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang<x id="z" /> dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.

Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa,<x id="n" /> itu yang harus mati.<x id="o" />

Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan<x id="n" /> habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan.<x id="o" />" Ini adalah ratapan<x id="p" /> dan sudah menjadi ratapan.

Pedang itu diberikan supaya digosok,<x id="s" /> supaya sedia dipergunakan; pedang itu diasah dan digosok, supaya diberikan ke tangan si pembunuh.

"Hai anak manusia, katakanlah kepadanya: Engkau adalah tanah yang tidak menerima hujan, tidak mendapat air pada masa kegeraman,<x id="b" />

Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api<x id="z" /> dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu<x id="a" /> di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.<x id="b" />

Di Tahpanhes<x id="u" /> hari akan menjadi gelap pada saat Aku mematahkan kekuasaan Mesir<x id="v" /> di sana dan kecongkakannya, yang ditimbulkan kekuatannya, berakhir. Kota itu akan ditutupi oleh awan dan anak-anaknya perempuan akan diangkut tertawan.<x id="w" />

Inilah ratapan<x id="r" /> yang seharusnya dinyanyikan; kaum perempuan bangsa-bangsa akan menyanyikannya; mereka akan menyanyikannya atas Mesir dan atas seluruh rakyatnya yang banyak, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Lalu ambillah sebidang besi<x id="j" /> dan dirikanlah itu di antaramu dengan kota itu menjadi dinding besi, kemudian tujukanlah wajahmu ke arah<x id="k" /> kota itu, sehingga kota itu dalam keadaan terkepung, dan engkaulah yang mengepung dia. Inilah menjadi lambang<x id="l" /> bagi kaum Israel.<x id="m" />

"Hai anak manusia, penduduk-penduduk Yerusalem berkata tentang semua saudara-saudaramu, tentang kaum kerabatmu dan segenap kaum Israel dalam keseluruhannya: Mereka telah jauh dari TUHAN, kepada kami tanah ini diberikan menjadi milik.<x id="f" />