Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara,<x id="r" /> sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.

Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud,<x id="m" /> bapa leluhurnya.

Asa melakukan apa yang baik<n id="1" /> dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya.<x id="g" />

Kemudian Abiam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa<n id="1" /> menjadi raja atas Yehuda.

Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan,<x id="s" /> namun Asa berpaut<x id="t" /> kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.

Dan ada perang<x id="v" /> antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.

Dan ada perang<x id="r" /> antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.

Yosafat, anak Asa, menjadi raja<n id="1" /> atas Yehuda dalam tahun keempat zaman Ahab, raja Israel.

(22-47) Dan sisa pelacuran<x id="o" /> bakti yang masih tinggal dalam zaman Asa, ayahnya, dihapuskannya dari negeri itu.

Keturunan Salomo ialah Rehabeam;<x id="w" /> anak orang ini ialah Abia;<x id="x" /> anak orang ini ialah Asa;<x id="y" /> anak orang ini ialah Yosafat;<x id="z" />

Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.

Dan TUHAN memukul kalah<x id="x" /> orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari,

Mereka berkumpul di Yerusalem pada bulan ketiga<x id="s" /> tahun kelima belas dari pemerintahan Asa.

Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan dari Israel, namun hati Asa tulus ikhlas sepanjang umurnya<n id="1" />.

Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa.

Sesungguhnya riwayat Asa dari awal sampai akhir tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.

Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia mati pada tahun keempat puluh satu pemerintahannya,

Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN.

Tetapi raja Asa mengerahkan segenap orang Yehuda, seorangpun tiada yang terkecuali; mereka harus mengangkat batu dan kayu yang dipergunakan Baesa untuk memperkuat Rama.<x id="e" /> Raja Asa<x id="f" /> mempergunakannya untuk memperkuat Geba<x id="g" />-Benyamin dan Mizpa.<x id="h" />