mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata,<x id="w" /> mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,

mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,

mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata,<x id="d" /> mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,

(22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab<n id="1" />,<x id="z" /> dan pada waktu malam,<x id="a" /> tetapi tidak juga aku tenang.

Tetapi ketika aku tersandung jatuh, bersukacitalah<x id="n" /> mereka dan berkerumun, berkerumun melawan aku; orang-orang asing yang tidak kukenal menista<x id="o" /> aku dengan tidak henti-hentinya;

(44-18) Semuanya ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan<x id="a" /> Engkau, dan tidak mengkhianati perjanjian-Mu.

mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.

ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.<x id="o" />

Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya<x id="z" /> Ia mendendam.

Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja,<x id="r" /> dan aku tidak akan mendapat malu.<x id="s" />

Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.<x id="o" />

(22-25) Sebab Ia tidak memandang hina<x id="c" /> ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas,<x id="d" /> dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya<x id="e" /> kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong<x id="f" /> kepada-Nya.

dan jangan seperti nenek moyang<x id="z" /> mereka<n id="1" />, angkatan pendurhaka<x id="a" /> dan pemberontak,<x id="b" /> angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya<n id="2" /> kepada Allah.

Tetapi Ia bersifat penyayang<x id="m" />, Ia mengampuni<n id="1" /><x id="n" /> kesalahan<x id="o" /> mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya<x id="p" /> dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.

Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati,<x id="a" /> dan tidak memandang dengan sombong;<x id="b" /> aku tidak mengejar hal-hal<x id="c" /> yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.<x id="d" />

(18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN<x id="n" /> dan tidak berlaku fasik terhadap<x id="o" /> Allahku.

(18-37) Kauberikan tempat lapang<x id="n" /> untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.<x id="o" />

(18-38) Aku mengejar musuhku<x id="p" /> sampai kutangkap mereka, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;

(18-39) aku meremukkan mereka,<x id="q" /> sehingga mereka tidak dapat bangkit<x id="r" /> lagi; mereka rebah di bawah kakiku.<x id="s" />

(18-42) Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan,<x id="x" /> mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab<x id="y" /> mereka.