sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu<x id="r" /> untuk berperang<x id="s" /> bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan<x id="t" /> kepadamu.

Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian<x id="z" /> kepadanya.

bergabunglah mereka dengan seia sekata untuk memerangi Yosua dan orang Israel.

Kemudian bani Yehuda maju berperang melawan orang Kanaan, yang diam di pegunungan,<x id="m" /> di Tanah Negeb<x id="n" /> dan di Daerah Bukit.

Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.

Mereka semua mengadakan persepakatan bersama<x id="l" /> untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.

Tetapi Yosia tidak berpaling dari padanya, melainkan menyamar<x id="o" /> untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan Allah<n id="1" />, lalu berperang di lembah Megido.

Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur<x id="y" /> telah naik ke puncak bukit.

Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu, datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan menghalau mereka."

Raja-raja ini bersekutu<x id="r" /> dan datang berkemah bersama-sama dekat mata air Merom<x id="s" /> untuk memerangi orang Israel.

Sesudah Yosua mati<n id="3" />,<x id="a" /> orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu<x id="b" /> maju menghadapi orang Kanaan<x id="c" /> untuk berperang melawan mereka?"

Dan bani Amonpun menyeberangi sungai Yordan untuk berperang melawan suku Yehuda,<x id="f" /> suku Benyamin dan keturunan Efraim,<x id="g" /> sehingga orang Israel sangat terdesak.

Kemudian Yefta mengirim utusan kepada raja bani Amon dengan pesan: "Apakah urusanmu dengan aku, sehingga engkau mendatangi aku untuk memerangi negeriku?"

Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami."

Lalu Yoab<x id="w" /> meniup sangkakala<x id="x" /> dan seluruh rakyat berhenti; mereka tidak lagi mengejar orang Israel dan tidak berperang lagi.

Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu pasti raja Israel!" Lalu majulah mereka untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak.

Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.

Pada waktu itu majulah Rezin,<x id="l" /> raja Aram, dan Pekah bin Remalya, raja Israel, untuk memerangi Yerusalem. Dan mereka mengepung Ahas, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan dia.

Dalam pada itu raja mendengar tentang Tirhaka, raja Etiopia, berita yang demikian: "Sesungguhnya, ia telah keluar berperang melawan engkau," maka disuruhnyalah kembali utusan-utusan kepada Hizkia dengan pesan:

Dalam pada itu raja<x id="i" /> mendengar tentang<x id="j" /> Tirhaka, raja Etiopia,<x id="k" /> berita yang demikian: "Ia telah keluar berperang melawan engkau," dan ketika mendengar itu, disuruhnyalah utusan-utusan kepada Hizkia dengan pesan: