Jika seseorang telah berdosa kepada temannya, lalu diwajibkan mengangkat sumpah<x id="u" /> dengan mengutuk dirinya, dan ia datang bersumpah ke depan mezbah-Mu di dalam rumah ini,

Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku<x id="w" /> sama seperti Daud, ayahmu, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan<x id="x" /> dan peraturan-Ku,

Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik<x id="f" /> kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"

Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"

Ketika Atalya<n id="1" />, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja dari kaum Yehuda.

Dan jikalau mereka bergabung juga, bagaimanapun juga perbuatan dan kekuatanmu di dalam perang, Allah akan menggelincirkan engkau di depan musuh, sebab Allah mempunyai kuasa untuk menolong dan menggelincirkan!<x id="t" />"

Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Dia?<x id="k" /> Dan siapakah aku<x id="l" /> ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapan-Nya?

Bahkan raja Asa memecat Maakha,<x id="z" /> neneknya, dari pangkat ibu<x id="a" /> suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera<x id="b" /> yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu, menumbuknya sampai halus dan membakarnya di lembah Kidron.<x id="c" />

Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang<n id="1" /> melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"

Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."

Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman, penyakit sampar atau kelaparan,<x id="o" /> kami akan berdiri di muka rumah ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.

Maka mereka maju melawan Yehuda, memasukinya dan mengangkut segala harta milik yang terdapat di dalam istana raja sebagai jarahan, juga anak-anak dan isteri-isterinya, sehingga tidak ada seorang anak yang tinggal padanya kecuali Yoahas, anaknya yang bungsu.<x id="i" />

Siapapun tidak boleh memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat haruslah mentaati<x id="z" /> peraturan TUHAN.

Karena bilamana kamu kembali<x id="b" /> kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan<x id="c" /> dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang:<x id="d" /> Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!"

Aku tidak akan membuat pula orang Israel berjejak ke luar dari tanah<x id="x" /> yang telah Kutentukan untuk nenek moyangmu, asal saja mereka melakukan dengan setia segala yang telah Kuperintahkan kepada mereka dengan perantaraan Musa, yakni segala hukum, ketetapan dan peraturan."

Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus<x id="m" /> di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup menurut hukum-Ku<x id="n" /> sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku.