Ia mengubah menjadi darah<x id="b" /> sungai-sungai mereka dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum;

Segera Yoram berputar dan mau melarikan diri sambil berseru kepada Ahazia: "Itu tipu,<x id="j" /> Ahazia!"

Tetapi mereka memberontak<x id="e" /> dan mendukakan Roh Kudus-Nya<n id="1" />;<x id="f" /> maka Ia berubah menjadi musuh<x id="g" /> mereka, dan Ia sendiri berperang<x id="h" /> melawan mereka.

dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota<x id="a" /> itu dan Lembah Yordan<x id="b" /> dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.<x id="c" />

Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah<x id="e" /> hatinya<n id="1" /> menjadi lain. Dan segala tanda-tanda<x id="f" /> yang tersebut itu terjadi<x id="g" /> pada hari itu juga.

Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam<x id="u" /> melawan orang Israel supaya dikutukinya.<x id="v" /> Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.<x id="w" />

Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin barat yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke dalam Laut Teberau: tidak ada satu belalangpun yang tinggal di seluruh daerah Mesir.

Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari,<x id="r" /> maka berubahlah hati<x id="s" /> Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"

Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk<x id="t" /> itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi<x id="u" /> engkau.

Ketika orang-orang Israel mundur dalam pertempuran<x id="w" /> itu, maka suku Benyamin mulai menyerang orang Israel, sehingga terbunuh kira-kira tiga puluh orang, karena pikir mereka: "Tentulah orang-orang itu terpukul kalah sama sekali oleh kita seperti dalam pertempuran yang dahulu."