(1.00) | Bil 22:27 | Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah<x id="v" /> Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat. |
(0.99) | Bil 22:23 | Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus<x id="t" /> di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai<x id="u" /> itu untuk memalingkannya kembali ke jalan. |
(0.93) | Bil 22:21 | Lalu bangunlah Bileam pada waktu pagi, dipelanainyalah keledainya yang betina, dan pergi bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab. |
(0.91) | Bil 22:30 | Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya: "Tidak." |
(0.87) | Bil 22:25 | Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula. |
(0.87) | Bil 22:28 | Ketika itu TUHAN membuka mulut<x id="w" /> keledai itu<n id="1" />, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?<x id="x" />" |
(0.87) | Bil 22:29 | Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang.<x id="y" />" |
(0.87) | Bil 22:33 | Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku; jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada waktu itu juga<x id="a" /> dan dia Kubiarkan hidup." |
(0.81) | Bil 22:22 | Tetapi bangkitlah murka<x id="r" /> Allah<n id="1" /> ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN<x id="s" /> di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia. |
(0.81) | Bil 22:32 | Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan. |