Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.<x id="k" />

Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel<n id="1" />,<x id="k" /> sebab sakit asmara<x id="l" /> aku.

--Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku<x id="f" /> di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin<x id="g" /> duduk, buahnya manis bagi langit-langitku.<x id="h" />

Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.<x id="n" />

Siapakah dia yang muncul dari padang gurun,<x id="b" /> yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung<x id="c" /> engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.

Pohon anggur sudah kering dan pohon ara sudah merana;<x id="a" /> pohon delima,<x id="b" /> juga pohon korma dan pohon apel, segala pohon di padang sudah mengering.<x id="c" /> Sungguh, kegirangan melayu dari antara anak-anak manusia.