| (1.00) | Pkh 2:2 |
| Tentang tertawa<x id="x" /> aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" |
| (1.00) | Pkh 7:4 |
| Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.<x id="z" /> |
| (0.94) | Pkh 2:1 |
| Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!<x id="w" /> Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia<n id="1" />." |
| (0.94) | Pkh 5:20 |
| (5-19) Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.<x id="i" /> |
| (0.94) | Pkh 9:7 |
| Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu<x id="f" /> dengan hati yang senang<n id="1" />,<x id="g" /> karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu. |
| (0.90) | Pkh 2:10 |
| Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku. |
| (0.90) | Pkh 2:26 |
| Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat,<x id="d" /> pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu<x id="e" /> yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah.<x id="f" /> Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
| (0.90) | Pkh 8:15 |
| Oleh sebab itu aku memuji kesukaan,<x id="p" /> karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum<x id="q" /> dan bersukaria.<x id="r" /> Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari. |



. [