Rambut putih adalah mahkota yang indah,<x id="n" /> yang didapat pada jalan kebenaran.

Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua<x id="a" /> ialah uban.

Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu<x id="v" /> dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.<x id="w" />

Maka bertindaklah dengan bijaksana<x id="j" /> dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati.

(41-23) Ia meninggalkan jejak yang bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.

(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah,<x id="p" /> menjadi gemuk dan segar,

lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur,<x id="q" /> maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya<n id="1" />.<x id="r" />

Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat<x id="o" /> kepada orang yang tua<x id="p" /> dan engkau harus takut akan Allahmu;<x id="q" /> Akulah TUHAN.<x id="r" />

Kemudian matilah<x id="x" /> ia pada waktu telah putih rambutnya, lanjut umurnya, penuh kekayaan dan kemuliaan, kemudian naik rajalah<x id="y" /> Salomo, anaknya, menggantikan dia.

Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="a" /> karena nasib celaka.<x id="b" />

tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati,<x id="e" /> dan hamba-hambamu ini<x id="f" /> akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati<x id="g" /> karena dukacita.

Pedang di luar rumah dan kengerian<x id="u" /> di dalam kamar akan melenyapkan<x id="v" /> teruna maupun dara, anak menyusu serta orang ubanan.<x id="w" />

Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih,<x id="d" /> lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.

Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu<x id="x" /> yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.<x id="y" />"

Sekarang janganlah bebaskan dia dari hukuman, sebab engkau seorang yang bijaksana<x id="q" /> dan tahu apa yang harus kaulakukan kepadanya untuk membuat yang ubanan itu turun dengan berdarah ke dalam dunia orang mati<n id="1" />."

juga sampai masa tuaku dan putih rambutku,<x id="a" /> ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu<x id="b" /> kepada angkatan ini<n id="1" />, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.<x id="c" />

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia<x id="u" /> dan sampai masa putih rambutmu<x id="v" /> Aku menggendong kamu<n id="1" />. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul<x id="w" /> kamu dan menyelamatkan kamu.

Orang-orang luar memakan habis kekuatannya,<x id="a" /> tetapi ia sendiri tidak mengetahuinya; juga ia sudah banyak beruban, tetapi ia sendiri tidak mengetahuinya.

Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati<x id="n" /> dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan<x id="o" /> di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="p" /> karena dukacita.<x id="q" />"