Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan<x id="c" /> datang atas tempat yang berkubu.

Dengar! Teriakan dari Horonaim:<x id="i" /> Kebinasaan! Kehancuran besar!

Dari cemeti lidah<x id="y" /> engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut,<x id="z" /> bila kemusnahan datang.<x id="a" />

Kemusnahan dan kelaparan<x id="b" /> akan kautertawakan<x id="c" /> dan binatang liar<x id="d" /> tidak akan kautakuti.

Orang fasik diseret<x id="j" /> oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.

Karena hati mereka memikirkan penindasan<x id="y" /> dan bibir mereka membicarakan bencana.<x id="z" />

Merataplah,<x id="x" /> sebab hari<x id="y" /> TUHAN sudah dekat<n id="1" />, datangnya sebagai pemusnahan<x id="z" /> dari Yang Mahakuasa.<x id="a" />

Kedua hal ini<x id="g" /> telah menimpa engkau--siapakah yang akan turut berdukacita<x id="h" /> dengan engkau? Kebinasaan dan keruntuhan,<x id="i" /> kelaparan<x id="j" /> dan pedang<x id="k" />--siapakah yang akan menghibur engkau?

Wahai, hari itu!<x id="k" /> Sungguh, hari TUHAN<n id="1" /><x id="l" /> sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.<x id="m" />

"Mereka tidak tahu berbuat jujur,<x id="b" />" demikianlah firman TUHAN, "mereka itu yang menimbun kekerasan<x id="c" /> dan aniaya di dalam purinya.<x id="d" />"

Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang<x id="e" /> kelaliman?<x id="f" /> Ya, aniaya dan kekerasan<x id="g" /> ada di depan mataku; perbantahan<x id="h" /> dan pertikaian terjadi.

(12-6) Oleh karena penindasan<x id="i" /> terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan<x id="j" /> orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit,<x id="k" /> firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang<x id="l" /> yang menghauskannya.

Biarkanlah orang-orang yang terbuang dari Moab menumpang padamu, jadilah tempat persembunyian<x id="p" /> baginya terhadap si pembinasa! Apabila penggagahan<x id="q" /> sudah berakhir<n id="1" />, pembinasaan sudah lewat<x id="r" /> dan orang lalim sudah habis lenyap dari negeri,

Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis<x id="p" /> dalam kepahitan<n id="1" />; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku.<x id="q" />"

Mereka segera melakukan kejahatan, dan bersegera hendak menumpahkan darah<x id="q" /> orang yang tidak bersalah; rancangan mereka adalah rancangan<x id="r" /> kelaliman, dan ke mana saja mereka pergi<x id="s" /> mereka meninggalkan kebinasaan dan keruntuhan.

Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan<x id="v" /> di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan<x id="w" /> di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat<x id="x" />" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian<x id="y" />".

Seperti mata air meluapkan airnya, demikianlah kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan<x id="g" /> dan aniaya<x id="h" /> terdengar di dalamnya, luka dan pukulan selalu ada Kulihat.

Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!<x id="q" />" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh<x id="r" /> bagiku, sepanjang hari.

Celakalah<x id="i" /> mereka, sebab mereka melarikan diri<x id="j" /> dari pada-Ku<n id="1" />! Binasalah mereka, sebab mereka memberontak terhadap Aku! Aku ini mau menebus mereka, tetapi mereka berdusta<x id="k" /> terhadap Aku.<x id="l" />

Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka,<x id="q" /> Memfis<x id="r" /> akan menguburkan mereka.<x id="s" /> Rumput akan menutupi barang-barang perak<x id="t" /> mereka yang berharga; onak<x id="u" /> akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.