Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.

Maka dikirimnyalah<x id="r" /> ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.

Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"

Berkatalah Yehu: "Marilah bersama-sama aku, supaya engkau melihat bagaimana giatku<x id="q" /> untuk TUHAN." Demikianlah Yehu membawa dia dalam keretanya.

Maka majulah Yoram ke Zair bersama-sama dengan seluruh keretanya; pada waktu malam bangunlah ia, lalu bersama-sama dengan para panglima pasukan kereta ia menerobos barisan orang Edom yang mengepung dia, tetapi rakyatnya melarikan diri pulang ke kemahnya.

Sesudah itu berkatalah Yoram: "Pasanglah kereta!", lalu orang memasang keretanya. Maka keluarlah Yoram, raja Israel, dan Ahazia, raja Yehuda, masing-masing naik keretanya; mereka keluar menemui Yehu, lalu menjumpai dia di kebun Nabot,<x id="h" /> orang Yizreel itu.

Dengan perantaraan utusan-utusanmu engkau telah mencela Tuhan, dan engkau telah berkata:<x id="w" /> Dengan banyaknya keretaku<x id="x" /> aku naik ke tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh di gunung Libanon; aku telah menebang<x id="y" /> pohon-pohon arasnya yang tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah masuk ke tempat permalaman yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang lebat.

Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi<x id="n" /> dengan kuda berapi<n id="1" /> memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga<x id="o" /> dalam angin badai.<x id="p" />

Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta<x id="q" /> Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya<x id="r" /> menjadi dua koyakan.

Tetapi Yehu menarik busurnya<x id="k" /> dengan sepenuh kekuatannya, lalu memanah Yoram di antara kedua bahunya, sehingga anak panah itu menembus jantungnya, maka rebahlah ia di dalam keretanya.

"Sekarang, segera sesudah surat ini sampai kepadamu, kamu yang mempunyai anak-anak tuanmu di bawah pengawasanmu, lagipula mempunyai kereta dan kuda dan kota yang berkubu serta senjata,

Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira<x id="v" /> tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!

Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"

Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta<x id="u" /> berapi sekeliling Elisa.

Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi<x id="p" /> kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah<x id="q" /> raja-raja orang Het<x id="r" /> dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."

Sebab tidak ada laskar ditinggalkan<x id="s" /> pada Yoahas, selain dari lima puluh orang berkuda dan sepuluh kereta dan sepuluh ribu orang berjalan kaki, sebab raja Aram telah membinasakan mereka dan meniupkan mereka seperti abu<x id="t" /> pengirikan.

Ketika Elisa menderita sakit<n id="1" /> yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta<x id="x" /> Israel dan orang-orangnya yang berkuda<n id="2" />!"