Ahitub memperanakkan Zadok;<x id="o" /> Zadok memperanakkan Ahimaas;

Ahitub memperanakkan Zadok; Zadok memperanakkan Salum;

dan anak orang ini ialah Zadok,<x id="r" /> dan anak orang ini ialah Ahimaas.

untuk suku Lewi ialah Hasabya<x id="f" /> bin Kemuel; untuk keturunan Harun ialah Zadok;<x id="g" />

selanjutnya Zadok,<x id="j" /> seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya.

Lalu Daud memanggil Zadok<x id="f" /> dan Abyatar,<x id="g" /> imam-imam itu, dan orang-orang Lewi, yakni Uriel, Asaya, Yoel, Semaya, Eliel dan Aminadab,

Tetapi Zadok,<x id="w" /> imam itu, dan saudara-saudara sepuaknya, para imam, ditinggalkannya di hadapan Kemah Suci TUHAN di bukit pengorbanan yang di Gibeon,<x id="x" />

Zadok<x id="h" /> bin Ahitub dan Ahimelekh<x id="i" /> bin Abyatar menjadi imam; Sausa menjadi panitera;

Daud, bersama-sama Zadok<x id="t" /> dari bani Eleazar dan Ahimelekh dari bani Itamar, membagi-bagi mereka menurut jabatan mereka dalam penyelenggaraan ibadah.

Azarya bin Hilkia bin Mesulam bin Zadok bin Merayot bin Ahitub, pemuka rumah Allah,

Lalu mereka makan dan minum pada hari itu di hadapan TUHAN dengan sukacita<x id="l" /> yang besar, kemudian menyatakan untuk kedua kalinya Salomo, anak Daud, sebagai raja dan mengurapi dia bagi TUHAN sebagai raja dan Zadok<x id="m" /> sebagai imam.

Dan Semaya bin Netaneel, panitera itu, seorang Lewi, menulis nama mereka di depan raja, di depan pembesar-pembesar, imam Zadok, Ahimelekh<x id="v" /> bin Abyatar dan di depan kepala-kepala puak para imam dan orang Lewi; setiap kali satu puak diambil dari Eleazar, dan demikian pula satu puak dari Itamar.

Mereka inipun, sama seperti saudara-saudara sesuku mereka, anak-anak Harun, membuang undi<x id="f" /> di depan raja Daud, di depan Zadok, Ahimelekh dan para kepala puak, para imam dan orang Lewi. Dalam hal ini seorang kepala puak sama dengan saudaranya yang terkecil.