Ditempatkannyalah mezbah<x id="x" /> emas di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir itu.

Haruslah tabir<n id="1" /> itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir<x id="j" /> itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.<x id="k" />

tabut<x id="o" /> dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir<x id="p" /> penudung;

tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, tudung dari kulit lumba-lumba, tabir penudung,

Kautempatkanlah di dalamnya tabut hukum<x id="o" /> dan kaupasanglah tabir sebagai penudung di depan tabut itu.

Ditaruhnyalah meja<x id="r" /> di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah utara, di depan tabir itu.

Kemudian ia membuat tabirnya<x id="k" /> dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan menggambarkan kerubim<x id="l" /> padanya.

Haruslah kaubuat tabir<x id="g" /> dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya,<x id="h" /> buatan ahli tenun.

Meja<x id="m" /> itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil<x id="n" /> itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian<x id="q" /> yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.

Dibuatlah tabir<x id="w" /> itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

Seratus talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas<x id="h" /> tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu, seratus alas sesuai dengan seratus talenta itu, jadi satu talenta untuk satu alas.

Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir<x id="p" /> penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah--seperti yang diperintahkan<x id="q" /> TUHAN kepada Musa.

Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu, dan memercikkan<x id="q" /> sedikit dari darah itu, tujuh kali di hadapan TUHAN,<x id="r" /> di depan tabir penyekat tempat kudus.<x id="s" />

Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya<x id="p" /> tujuh kali di hadapan TUHAN,<x id="q" /> di depan tabir.

Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api<x id="w" /> dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian<x id="x" /> yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.

Harun harus tetap mengatur lampu-lampu itu di depan tabir yang menutupi tabut hukum, di dalam Kemah Pertemuan, dari petang sampai pagi, di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan<x id="s" /> untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.

Kalau perkemahan akan berangkat,<x id="r" /> haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir<x id="s" /> penudung, dan menudungkannya<x id="t" /> kepada tabut hukum.

Di dalam Kemah Pertemuan<x id="b" /> di depan tabir yang menutupi tabut hukum,<x id="c" /> haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya<x id="d" /> dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan<x id="e" /> yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."

Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu<x id="b" /> masuk ke dalam tempat kudus<x id="c" /> di belakang tabir,<x id="d" /> ke depan tutup pendamaian<x id="e" /> yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri<x id="f" /> dalam awan<x id="g" /> di atas tutup pendamaian.