Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit<x id="j" /> korban bakaran yang dipersembahkannya itu.

Kemudian haruslah ia menguliti<x id="r" /> korban bakaran itu dan memotong-motongnya<x id="s" /> menurut bagian-bagian tertentu.

Kemudian dibawanyalah korban bakaran ke mezbah, dan diolahnya sesuai dengan peraturan.<x id="s" />

Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah<x id="f" /> korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah<x id="g" /> korban bakaran.

Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala<n id="1" /><x id="j" /> korban bakaran<x id="k" /> itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan<x id="l" /> untuk mengadakan pendamaian<x id="m" /> baginya.

sama seperti yang dikhususkan dari lembu<x id="y" /> korban keselamatan.<x id="z" /> Imam harus membakar semuanya di atas mezbah korban bakaran.<x id="a" />

Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala<x id="m" /> korban penghapus dosa<x id="n" /> dan menyembelih korban itu di tempat korban bakaran.<x id="o" />

Itulah hukum tentang korban bakaran,<x id="r" /> korban sajian,<x id="s" /> korban penghapus dosa, korban penebus salah, persembahan pentahbisan<x id="t" /> dan korban keselamatan,

Kemudian disuruhnya membawa domba jantan<x id="e" /> korban bakaran, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.

Juga diserahkan merekalah kepadanya korban bakaran itu menurut bagian-bagian tertentu beserta dengan kepalanya, lalu dibakarnya di atas mezbah.<x id="p" />

Isi perut dan betisnya dibasuhnya dan dibakarnya dengan korban bakaran di atas mezbah.<x id="q" />

Selanjutnya dibawanyalah korban sajian dan diambilnya segenggam dari padanya, lalu dibakarnya di atas mezbah, di samping korban bakaran<x id="t" /> pada waktu pagi.

Harun mengangkat kedua tangannya atas bangsa itu, lalu memberkati mereka,<x id="w" /> kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan.

Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya,<x id="k" /> dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.

Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu,<x id="l" /> maka ia menjadi tahir.<x id="m" />

Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus<x id="h" /> itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda<x id="i" /> untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.<x id="j" />

Dari umat Israel<x id="p" /> ia harus mengambil dua ekor kambing jantan<x id="q" /> untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.

Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun<x id="u" /> yang tidak bercela,<x id="v" /> sebagai korban bakaran bagi TUHAN,

"Perintahkanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban bakaran.<x id="f" /> Korban bakaran itu haruslah tinggal di atas perapian di atas mezbah semalam-malaman sampai pagi, dan api mezbah<x id="g" /> haruslah dipelihara menyala di atasnya.

Ia harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus<x id="r" /> dan mengenakan pakaiannya<x id="s" /> sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya sendiri dan korban bakaran bangsa<x id="t" /> itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian baginya sendiri dan bagi bangsa<x id="u" /> itu.