(1.00) | Pkh 2:15 | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?<x id="p" />" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. |
(0.99) | Pkh 4:7 | Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: |
(0.97) | Pkh 2:18 | Aku membenci segala usaha yang kulakukan<n id="1" /> dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku.<x id="u" /> |
(0.97) | Pkh 1:12 | Aku, Pengkhotbah,<x id="l" /> adalah raja atas Israel di Yerusalem.<x id="m" /> |
(0.97) | Pkh 8:2 | Patuhilah perintah raja<n id="1" /> demi sumpahmu kepada Allah. |
(0.96) | Pkh 2:13 | Dan aku melihat bahwa hikmat<x id="m" /> melebihi kebodohan,<x id="n" /> seperti terang melebihi kegelapan. |
(0.96) | Pkh 2:20 | Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. |
(0.96) | Pkh 4:2 | Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati,<x id="f" /> yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup,<x id="g" /> yang sekarang masih hidup. |
(0.96) | Pkh 9:16 | Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar<x id="w" /> orang." |
(0.95) | Pkh 1:16 | Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,<x id="r" /> dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." |
(0.94) | Pkh 2:1 | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!<x id="w" /> Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia<n id="1" />." |
(0.94) | Pkh 2:11 | Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin;<x id="i" /> memang tak ada keuntungan di bawah matahari.<x id="j" /> |
(0.94) | Pkh 2:12 | Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan<n id="1" />,<x id="k" /> sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan<x id="l" /> orang. |
(0.94) | Pkh 2:14 | Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.<x id="o" /> |
(0.94) | Pkh 2:24 | Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum<x id="z" /> dan bersenang-senang dalam jerih payahnya.<x id="a" /> Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah<n id="1" />.<x id="b" /> |
(0.94) | Pkh 3:17 | Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili<x id="v" /> baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan<x id="w" /> ada waktunya." |
(0.94) | Pkh 3:18 | Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang.<x id="x" />" |
(0.94) | Pkh 7:25 | Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan,<x id="y" /> serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan<x id="z" /> itu kegilaan. |
(0.92) | Pkh 4:1 | Lagi aku melihat segala penindasan<x id="d" /> yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur<x id="e" /> mereka<n id="1" />, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan. |
(0.92) | Pkh 4:4 | Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.<x id="j" /> |