(1.00) | Pkh 12:8 | Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah,<x id="j" /> segala sesuatu adalah sia-sia<n id="1" />.<x id="k" /> |
(0.99) | Pkh 1:2 | Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia<n id="1" />.<x id="c" /> |
(0.99) | Pkh 2:2 | Tentang tertawa<x id="x" /> aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" |
(0.99) | Pkh 7:23 | Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat,<x id="w" />" tetapi hikmat itu jauh dari padaku<n id="1" />. |
(0.99) | Pkh 7:27 | Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah:<x id="c" /> Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan, |
(0.99) | Pkh 8:4 | Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?<x id="f" />" |
(0.99) | Pkh 9:16 | Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar<x id="w" /> orang." |
(0.99) | Pkh 10:3 | Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang:<x id="z" /> "Orang itu bodoh!" |
(0.98) | Pkh 1:10 | Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. |
(0.98) | Pkh 2:1 | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!<x id="w" /> Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia<n id="1" />." |
(0.98) | Pkh 2:15 | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?<x id="p" />" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. |
(0.98) | Pkh 3:17 | Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili<x id="v" /> baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan<x id="w" /> ada waktunya." |
(0.98) | Pkh 3:18 | Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang.<x id="x" />" |
(0.98) | Pkh 7:10 | Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu<x id="h" /> lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. |
(0.97) | Pkh 1:16 | Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,<x id="r" /> dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." |
(0.97) | Pkh 5:6 | (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu? |
(0.97) | Pkh 6:3 | Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur<x id="l" /> lebih baik dari pada orang<x id="m" /> ini. |
(0.97) | Pkh 8:14 | Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak<x id="n" /> untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!<x id="o" />" |
(0.97) | Pkh 12:1 | Ingatlah<x id="b" /> akan Penciptamu pada masa mudamu<n id="1" />, sebelum tiba hari-hari yang malang<x id="c" /> dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", |
(0.97) | Pkh 8:17 | maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami<n id="1" /> segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya<x id="u" /> di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.<x id="v" /> |