Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum<n id="1" />,<x id="b" /> yang akan Kuberikan kepadamu.

Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut<x id="g" /> dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum,<x id="h" /> yang akan Kuberikan kepadamu.

Jadi sekarang, pergilah, bekerja!<x id="a" /> Jerami tidak akan diberikan lagi kepadamu, tetapi jumlah batu bata yang sama harus kamu serahkan."

Kautaruhlah bejana<x id="u" /> pembasuhan di antara Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu kautaruhlah air ke dalamnya.

Kedua ujung lain dari kedua untai berjalin itu haruslah kaupasang pada kedua ikat emas itu, demikianlah kaupasang pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya.

"Haruslah engkau membuat bejana<x id="h" /> dan juga alasnya dari tembaga, untuk pembasuhan, dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah, dan kautaruhlah air ke dalamnya.

Kedua ujung lain dari kedua untai berjalin itu dipasang merekalah pada kedua ikat emas itu, demikianlah dipasang pada tutup bahu baju efod, di sebelah depannya.

Dipasang merekalah pada patam itu tali ungu tua untuk mengikatkan patam itu pada serbannya,<x id="r" /> di sebelah atas--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Musa<x id="i" /> mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya,<x id="j" /> ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.

Diambilnyalah loh hukum<x id="m" /> Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut,<x id="n" /> dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian<x id="o" /> di atas tabut itu.

Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa,<x id="o" />

Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian<n id="1" /><x id="o" /> di atas meja itu di hadapan-Ku."

Tutup pendamaian<x id="l" /> itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah<x id="f" /> mukanya.

Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora,<x id="b" /> anaknya, kepada Musa.

Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh tangan<x id="g" /> yang kuat.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah<x id="l" /> bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.<x id="m" />

Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran<x id="z" /> harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.

Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati<x id="d" /> terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi<x id="e" /> orang Mesir itu.

Jika dibebankan kepadanya uang pendamaian, maka haruslah dibayarnya segala yang dibebankan<x id="s" /> kepadanya itu sebagai tebusan nyawanya.