"Lawanlah<x id="r" /> orang Midian<x id="s" /> itu, dan tewaskanlah mereka,<x id="t" />

Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan<x id="m" /> Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak<x id="n" /> orang Simeon,

atau jika ia memukul dia dengan tangannya karena perasaan permusuhan, sehingga orang itu mati,<x id="u" /> maka pastilah si pemukul itu dibunuh; ia seorang pembunuh; penuntut darah<x id="v" /> harus membunuh pembunuh itu, pada waktu bertemu dengan dia.

Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar<x id="i" /> dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa<x id="j" /> yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka.<x id="k" />"

Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan<x id="x" /> yang mendiami pegunungan<x id="y" /> itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.<x id="z" />

negeri yang telah dikalahkan<x id="t" /> oleh TUHAN untuk umat Israel, itulah suatu negeri yang baik untuk peternakan<x id="u" /> dan hamba-hambamu ini memang ada ternaknya."

Tetapi jika ia membunuh orang itu dengan benda besi, sehingga orang itu mati, maka ia seorang pembunuh; pastilah pembunuh itu dibunuh.<x id="q" />

maka haruslah rapat umat<x id="x" /> mengadili antara orang yang membunuh itu dan penuntut darah, menurut hukum-hukum ini,

Sebab semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan,<x id="m" /> adalah kepunyaan-Ku<n id="1" />; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya bagi-Ku.<x id="n" /><x id="o" />

Selagi daging itu ada di mulut<x id="b" /> mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka<x id="c" /> TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah<x id="d" /> yang sangat besar.

Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air,<x id="k" /> sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.

Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang<x id="o" /> dan menduduki negerinya<x id="p" /> dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok,<x id="q" /> sampai kepada bani Amon,<x id="r" /> sebab batas daerah bani Amon itu kuat.

Maka mereka mengalahkan dia dan anak-anaknya dan seluruh rakyatnya, sehingga seorangpun dari mereka tidak ada<x id="q" /> yang dibiarkan terlepas; lalu mereka menduduki negerinya.<x id="r" />

Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula.

Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah<x id="v" /> Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.

Ketika itu TUHAN membuka mulut<x id="w" /> keledai itu<n id="1" />, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?<x id="x" />"

dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi<x id="o" /> binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum<x id="p" />--yaitu puak--di Midian.

sementara orang Mesir sedang menguburkan orang-orang yang telah dibunuh TUHAN di antara mereka, yakni semua anak sulung;<x id="t" /> sebab TUHAN telah menjatuhkan hukuman-hukuman<x id="u" /> kepada para allah<x id="v" /> mereka.

maka haruslah kamu memilih beberapa kota yang menjadi kota-kota perlindungan<n id="1" /> bagimu, supaya orang pembunuh yang telah membunuh seseorang<x id="k" /> dengan tidak sengaja<x id="l" /> dapat melarikan diri ke sana.

Keenam kota itu haruslah menjadi tempat perlindungan bagi orang Israel dan bagi orang asing dan pendatang di tengah-tengahmu, supaya setiap orang yang telah membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana.