Selama waktu kenazirannya ia kudus bagi TUHAN.

Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu,<x id="h" /> tetapi di atas kepalanya<x id="i" /> akan bersemarak mahkotanya."

dan mengkhususkan waktu kenazirannya bagi TUHAN. Ia harus membawa seekor domba<x id="f" /> jantan berumur setahun menjadi korban penebus salah.<x id="g" /> Hari-hari yang sudah lewat dianggap batal, karena rambut kenazirannya telah menjadi najis.

(89-40) membatalkan perjanjian dengan hamba-Mu, menajiskan mahkotanya laksana debu,<x id="m" />

Karena harta benda tidaklah abadi.<x id="v" /> Apakah mahkota tetap turun-temurun?

kautaruhlah serban<x id="d" /> di kepalanya dan jamang<x id="e" /> yang kudus kaububuh pada serban itu.

Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya<x id="w" /> di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan.

Itulah hukum tentang orang nazir<x id="c" /> yang menazarkan persembahannya kepada TUHAN berdasarkan kenazirannya, belum dihitung apa yang ia mampu mempersembahkan di samping itu. Sesuai dengan bunyi nazar<x id="d" /> yang diikrarkannya, demikianlah harus dilakukannya berdasarkan hukum tentang kenazirannya.

Dibuat merekalah patam, jamang yang kudus dari emas murni, dan pada jamang itu dituliskan tulisan, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.<x id="q" />

Janganlah ia keluar dari tempat kudus,<x id="c" /> supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak<x id="d" /> urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan<x id="w" /> dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.

Tetapi apabila seseorang mati di dekatnya dengan sangat tiba-tiba, sehingga ia menajiskan rambut kenazirannya,<x id="x" /> maka haruslah ia mencukur rambutnya pada hari pentahirannya,<x id="y" /> yaitu pada hari yang ketujuh haruslah ia mencukurnya.

Dan inilah hukum tentang seorang nazir. Apabila waktu kenazirannya genap,<x id="h" /> ia harus dibawa ke pintu Kemah Pertemuan,<x id="i" />

Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum<x id="t" /> Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya,<x id="u" /> dan sambil bertepuk tangan<x id="v" /> berserulah mereka: "Hiduplah raja!<x id="w" />"

Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum<x id="c" /> Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"

Cukurlah<x id="m" /> rambut kepalamu dan buanglah! Angkatlah ratapan<x id="n" /> di atas bukit-bukit gundul, sebab TUHAN telah menolak dan membuang<x id="o" /> bangsa yang kena murka-Nya!

TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka<n id="1" /> pada hari<x id="p" /> itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota<x id="q" /> yang berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah TUHAN.

Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban<x id="j" /> itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang<x id="k" /> yang kudus, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.<x id="l" />

Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau<x id="t" /> cukur lalu di kepalanya;<x id="u" /> sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang<n id="1" />.