Maka pulanglah Saul setelah mengejar orang Filistin, dan orang Filistin itupun kembali ke tempat kediamannya.

Pada suatu hari Eli, yang matanya<x id="t" /> mulai kabur dan tidak dapat melihat<x id="u" /> dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.

Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak gunung, sehingga ada jarak yang besar antara mereka.

kepada yang di Hebron<x id="k" /> dan kepada segala tempat di mana Daud dengan orang-orangnya mengembara.

Berkemaslah Daud, lalu sampai ke tempat Saul berkemah. Waktu Daud melihat tempat Saul berbaring dengan Abner<x id="n" /> bin Ner, panglima tentaranya, --Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedang rakyat berkemah sekelilingnya--

Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh<x id="u" /> dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.

maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung,<x id="g" /> lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya."

Dari tahun ke tahun ia berkeliling ke Betel,<x id="j" /> Gilgal<x id="k" /> dan Mizpa, dan memerintah<x id="l" /> atas orang Israel di segala tempat itu,

Sesudah itu Samuel mengajak Saul dan bujangnya, dibawanya ke pendopo dan diberikannya kepada mereka tempat utama di depan para undangan, yang banyaknya kira-kira tiga puluh orang.

Tetapi lusa engkau pasti akan dicari; engkau harus datang ke tempat engkau bersembunyi<x id="k" /> pada hari peristiwa itu, dan duduklah dekat bukit batu.

Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal kosong.<x id="p" />

Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?<x id="x" />"

Maka berhentilah Saul mengejar Daud dan pergi menghadapi orang Filistin. Itulah sebabnya orang menyebut tempat itu: Gunung Batu Keluputan.

Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya<x id="l" /> kepada TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.

Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.

Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja<x id="e" /> kota orang Filistin itu dan berkata: "Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita." Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana dengan sangat berat:

Ketika Yakub<x id="c" /> datang ke Mesir dan nenek moyangmu berseru-seru<x id="d" /> kepada TUHAN, maka TUHAN mengutus<x id="e" /> Musa dan Harun, yang membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir, dan membiarkan mereka diam di tempat ini.

Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?"

Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.

Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.