Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima,<x id="z" /> bahkan air minumpun tidak ada?<x id="a" />"

Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera,<x id="d" /> karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.<x id="e" />

Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu;<x id="h" /> aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak<x id="i" /> upah kepadamu, tetapi TUHAN telah mencegah engkau memperolehnya."

Lalu bersiaplah Bileam<x id="i" /> dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.

Adapun bani Ruben dan bani Gad ternaknya banyak,<x id="f" /> bahkan sangat banyak sekali. Ketika mereka melihat tanah Yaezer<x id="g" /> dan tanah Gilead,<x id="h" /> tampaklah tempat itu tempat yang baik untuk peternakan.<x id="i" />

Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa,<x id="e" /> karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.

Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung<x id="o" /> sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa.<x id="p" />"

kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.<x id="s" />

TUHAN mendengarkan permintaan orang Israel, lalu menyerahkan orang Kanaan<x id="c" /> itu; kemudian orang-orang itu dan kota-kotanya ditumpas sampai binasa<n id="1" />.<x id="d" /> Itulah sebabnya tempat itu dinamai Horma.<x id="e" />

Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Kemudian berkatalah Balak kepada Bileam: "Marilah aku akan membawa engkau ke tempat<x id="g" /> lain; mungkin benar di mata Allah bahwa engkau menyerapah mereka bagiku<x id="h" /> dari tempat itu."

Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah,<x id="e" /> dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.<x id="f" />

Lalu berkatalah Musa kepada Hobab<x id="d" /> anak Rehuel<x id="e" /> orang Midian, mertua<x id="f" /> Musa: "Kami berangkat ke tempat yang dimaksud TUHAN ketika Ia berfirman: Aku akan memberikannya kepadamu.<x id="g" /> Sebab itu ikutlah bersama-sama dengan kami<n id="1" />, maka kami akan berbuat baik kepadamu, sebab TUHAN telah menjanjikan yang baik tentang Israel."

Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu<x id="g" /> itu dan menaruhnya pada suatu tempat<x id="h" /> yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran;<x id="i" /> itulah penghapus dosa<n id="1" />.<x id="j" />

Lalu Balak berkata kepadanya: "Baiklah pergi bersama-sama dengan aku ke tempat lain,<x id="f" /> dan dari sana engkau dapat melihat bangsa itu; engkau akan melihat hanya bagiannya yang paling ujung, tetapi seluruhnya<x id="g" /> tidak akan kaulihat; serapahlah mereka dari situ bagiku.<x id="h" />"

tetapi kami sendiri akan mempersenjatai diri dan dengan bersegera kami akan berjalan di depan orang Israel,<x id="m" /> sampai kami membawa mereka ke tempatnya;<x id="n" /> sementara itu anak-anak kami akan tinggal dalam kota-kota yang berkubu oleh karena penduduk negeri ini;