Bangunlah, ya TUHAN,<x id="q" /> dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!

Ia membaringkan aku<n id="1" /> di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air<x id="y" /> yang tenang;

Sebab itu Aku bersumpah<x id="v" /> dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.<x id="w" />"

Kembalilah tenang,<x id="w" /> hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik<x id="x" /> kepadamu.

"Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya,<x id="z" /> di sini Aku hendak diam,<x id="a" /> sebab Aku mengingininya.

Bangsaku akan diam di tempat yang damai,<x id="a" /> di tempat tinggal<x id="b" /> yang tenteram di tempat peristirahatan<x id="c" /> yang aman.

Mereka mengepung suku Benyamin itu, mengejarnya dengan tak henti-hentinya dan melandanya sampai di depan Gibea, di sebelah timur.

Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian<x id="o" /> kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.

Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian<x id="j" /> bagimu! Oleh karena kenajisan<x id="k" /> maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan.

ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri<x id="i" /> itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul,<x id="j" /> lalu menjadi budak rodi.<x id="k" />

Lalu berangkatlah<x id="m" /> mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN<x id="n" /> berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian<x id="o" /> bagi mereka.

Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke tempat perhentian<x id="g" /> dan ke milik pusaka<x id="h" /> yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan,<x id="u" /> masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah<x id="v" /> mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras<x id="w" />

Maka pada waktu itu<n id="1" /><x id="a" /> taruk dari pangkal Isai<x id="b" /> akan berdiri sebagai panji-panji<x id="c" /> bagi bangsa-bangsa; dia<x id="d" /> akan dicari oleh suku-suku bangsa<x id="e" /> dan tempat kediamannya<x id="f" /> akan menjadi mulia.<x id="g" />

Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku<x id="n" /> dan bumi adalah tumpuan<x id="o" /> kaki-Ku; rumah<x id="p" /> apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?

Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah<x id="g" /> aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan<x id="h" /> kepada penderitaanku!<x id="i" /> Aku lesu karena keluh kesahku<x id="j" /> dan aku tidak mendapat ketenangan,<x id="k" />

Ucapan Ilahi.<x id="z" /> Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik.<x id="a" /> Sebab kepunyaan Tuhanlah kota-kota Aram serta segala suku Israel;

Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan hati, sebab seperti malaikat<x id="t" /> Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat membeda-bedakan<x id="u" /> apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai tuanku."

"Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian<x id="a" /> kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya<x id="b" /> dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.

Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan.<x id="h" /><x id="i" /> Aku akan mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo;<x id="j" /> sejahtera dan sentosa<x id="k" /> akan Kuberikan atas Israel pada zamannya.