Tetapi firman TUHAN kepada orang Israel: "Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir,<x id="k" /> orang Amori,<x id="l" /> bani Amon,<x id="m" /> orang Filistin,<x id="n" />

Kemudian dikerahkanlah<x id="b" /> orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer<x id="c" /> dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian<x id="d" /> itu.

Dari suku Efraim<x id="p" /> mereka datang ke lembah,<x id="q" /> mengikuti engkau, ya suku Benyamin,<x id="r" /> dengan laskarmu; dari suku Makhir<x id="s" /> turunlah para panglima dan dari suku Zebulon orang-orang pembawa tongkat pengerah.

Dari langit<x id="h" /> berperang bintang-bintang, dari peredarannya mereka memerangi Sisera.

Kemudian kembalilah Gideon bin Yoas<x id="c" /> dari peperangan dengan melalui pendakian Heres;<x id="d" />

Demikianlah dimiliki orang Israel seluruh daerah orang Amori itu, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan dari padang gurun sampai ke sungai Yordan.<x id="f" />

Sebaliknya, bani Benyamin dari kota-kota lain berkumpul di Gibea untuk maju berperang melawan orang Israel.

Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat dengan penghadang-penghadang itu untuk menaikkan gumpalan asap<x id="u" /> tebal dari kota<x id="v" /> itu.

Orang-orang Israel telah bersumpah<x id="e" /> di Mizpa,<x id="f" /> demikian: "Seorangpun dari kita takkan memberikan<x id="g" /> anaknya perempuan kepada seorang Benyamin menjadi isterinya."

Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai<x id="r" /> yang ada pada leher unta mereka.

Tetapi datanglah pada malam<x id="b" /> itu seorang tua, yang pulang dari pekerjaannya di ladang. Orang itu berasal dari pegunungan Efraim<x id="c" /> dan tinggal di Gibea sebagai pendatang, tetapi penduduk tempat itu adalah orang Benyamin.

Dan Otniel, anak Kenas adik Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb memberikan Akhsa, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.

Ketika pengintai-pengintai itu melihat seorang keluar dari kota itu, maka berkatalah mereka kepadanya: "Tolong tunjukkan bagaimana kami dapat memasuki kota ini, maka kami akan memperlakukan engkau sebagai sahabat.<x id="l" />"

maka Akupun tidak mau menghalau<x id="n" /> lagi dari depan mereka satupun dari bangsa-bangsa yang ditinggalkan Yosua pada waktu matinya,

Setelah ia sampai ke sana, ditiupnyalah sangkakala<x id="j" /> di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan.

Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.

Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.

Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting<x id="o" /> dari jarahannya.<x id="p" />" --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.<x id="q" />

Ketika Gaal bin Ebed pergi ke luar dan berdiri di depan pintu gerbang<x id="x" /> kota itu, Abimelekh kebetulan bangun dari tempat penghadangannya<x id="y" /> beserta rakyat yang bersama-sama dengan dia.

dibawanyalah rakyatnya, dibaginya dalam tiga pasukan,<x id="a" /> lalu mereka mengadakan penghadangan<x id="b" /> di padang. Ketika dilihatnya, bahwa orang-orang kota itu keluar dari dalam kota, bangunlah ia menyerang mereka serta menewaskan mereka.