tali-tali dunia orang mati<x id="p" /> telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab<x id="a" /> terhadap Israel.

yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba,<x id="a" /> yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta<x id="b" /> terpendam;

Pada masa kelaparan<x id="w" /> engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.<x id="x" />

sehingga aku lebih suka dicekik dan mati<x id="s" /> dari pada menanggung kesusahanku.<x id="t" />

siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.<x id="o" />

Kebinasaan<x id="u" /> dan maut<x id="v" /> berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.

untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut<x id="p" /> dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.<x id="q" />

Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;

Berharga di mata<x id="h" /> TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya<n id="1" />.<x id="i" />

TUHAN telah menghajar<x id="y" /> aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.<x id="z" />

Kakinya turun menuju maut,<x id="o" /> langkahnya menuju dunia orang mati.

Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup<n id="1" />,<x id="t" /> tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian<n id="2" />.<x id="u" />

Orang fasik dirobohkan<x id="m" /> karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan<n id="1" /><x id="n" /> karena ketulusannya.

Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,

sebab pembunuh itu wajib tinggal di kota perlindungan sampai matinya imam besar, tetapi sesudah matinya imam besar bolehlah pembunuh itu kembali ke tanah kepunyaannya sendiri.

Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah Mesir:<x id="k" /> Yang ke maut,<x id="l" /> ke mautlah!<x id="m" /> Yang ke tawanan, ke tawananlah!<x id="n" /> Yang ke pedang, ke pedanglah!<x id="o" />

Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati,<x id="v" /> akan Kutebuskah mereka dari pada maut<n id="1" />?<x id="w" /> Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu,<x id="x" /> hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.

Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku.<x id="j" />

Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati<x id="u" /> engkau, sebelum ia mati."