Apakah orang harus diam terhadap bualmu?<x id="l" /> Dan kalau engkau mengolok-olok,<x id="m" /> apakah tidak ada yang mempermalukan engkau?

Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek.<x id="a" />

Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka bersukaria;<x id="s" /> orang yang tidak bersalah mengolok-olok<x id="t" /> mereka:

Dia, yang bersemayam<x id="c" /> di sorga, tertawa;<x id="d" /> Tuhan mengolok-olok mereka.

Bila cemeti-Nya<x id="n" /> membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.<x id="o" />

(59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka,<x id="q" /> Engkau mengolok-olok segala bangsa.<x id="r" />

(80-7) Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.<x id="g" />

maka aku juga akan menertawakan<x id="k" /> celakamu<n id="1" />;<x id="l" /> aku akan berolok-olok,<x id="m" /> apabila kedahsyatan datang ke atasmu,<x id="n" />

Siapa mengolok-olok orang miskin<n id="1" /><x id="u" /> menghina Penciptanya;<x id="v" /> siapa gembira karena suatu kecelakaan<x id="w" /> tidak akan luput dari hukuman.<x id="x" />

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,<x id="k" /> mereka mencibirkan<x id="l" /> bibirnya, menggelengkan kepalanya<n id="1" />:<x id="m" />

Mata yang mengolok-olok<x id="m" /> ayah, dan enggan mendengarkan ibu<n id="1" /> akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.<x id="n" />

<n id="1" />Engkau telah membujuk<x id="m" /> aku<n id="2" />, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan<x id="n" /> aku. Aku telah menjadi tertawaan<x id="o" /> sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.<x id="p" />

Inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai<x id="p" /> dia: Anak dara, yaitu puteri<x id="q" /> Sion, telah menghina<x id="r" /> engkau, telah mengolok-olokkan<x id="s" /> engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala<x id="t" /> di belakangmu.

Ketika pesuruh-pesuruh cepat itu pergi dari kota ke kota, melintasi tanah Efraim dan Manasye sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok.<x id="e" />

Ketika Sanbalat<x id="c" /> mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi<n id="1" />

Tidak lagi akan kaulihat bangsa<x id="p" /> yang biadab itu, bangsa yang logatnya samar, sehingga tidak dapat dipahami,<x id="q" /> yang bahasanya gagap, sehingga tiada yang mengerti.

inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri<x id="q" /> Sion,<x id="r" /> telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala<x id="s" /> di belakangmu.

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Engkau harus minum dari piala kakakmu, piala yang dalam dan lebar mulutnya, yaitu piala yang banyak isinya;<x id="d" /> menjadi tertawaan dan olok-olok<x id="e" /> engkau.

Ketika Sanbalat,<x id="s" /> orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem,<x id="t" /> orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami<n id="1" />.<x id="u" /> Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"