TUHAN telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada mereka: "Janganlah berbakti<x id="i" /> kepada allah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya.<x id="j" />

Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"

Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka menegarkan tengkuknya<x id="c" /> seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada TUHAN, Allah mereka.

Janganlah kamu melupakan<x id="n" /> perjanjian yang telah Kuadakan dengan kamu dan janganlah kamu berbakti kepada allah lain,

Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana; juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.

sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air,<x id="v" /> sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.

Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru<x id="l" /> dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."

Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai<x id="r" /> di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas<x id="s" /> hati.

Sebab itu raja Israel menyuruh orang-orang ke tempat yang disebutkan abdi Allah kepadanya. Demikianlah Elisa memperingatkan<x id="o" /> kepadanya, supaya berawas-awas di sana, bukan sekali dua kali saja.

Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"

Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku."

Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu.

Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat<x id="o" /> Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya<x id="p" /> sendiri."

oleh karena mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya,<x id="f" /> yakni segala yang diperintahkan<x id="g" /><x id="h" /> oleh Musa, hamba TUHAN; mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak mau melakukannya.

Ketika mereka kembali kepada Elisa yang masih tinggal di kota Yerikho, berkatalah ia kepada mereka: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Jangan pergi?"

Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak menjumpai mayatnya, hanya kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya.

Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan<x id="n" /> tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

Tetapi uang korban penebus salah<x id="z" /> dan uang korban penghapus dosa<x id="a" /> tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian<x id="b" /> para imam.

Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan<x id="l" /> tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

Selebihnya dari riwayat Amazia, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?