Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami."

Adapun Abram sangat kaya,<x id="u" /> banyak ternak,<x id="v" /> perak dan emasnya.

Ketika mereka mengosongkan karungnya, tampaklah ada pundi-pundi uang<x id="g" /> masing-masing dalam karungnya; dan ketika mereka beserta ayah mereka melihat pundi-pundi uang itu, ketakutanlah<x id="h" /> mereka.

Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya:<x id="q" /> uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu<x id="r" /> itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan.

tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali.<x id="m" />

Dan pialaku,<x id="r" /> piala perak itu,<x id="s" /> taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan Yusuf.

Bukankah uang<x id="a" /> yang kami dapati di dalam mulut karung<x id="b" /> kami telah kami bawa kembali kepadamu dari tanah Kanaan?<x id="c" /> Masakan kami mencuri<x id="d" /> emas atau perak dari rumah tuanmu?

Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat;<x id="y" /> maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian<x id="z" /> yang kekal.

Dan semua orang dari isi rumah<x id="d" /> Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.

Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing,<x id="x" /> karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya<x id="y" /> sama sekali.

Jawab Yusuf: "Jika tidak ada lagi uang,<x id="h" /> berilah ternakmu,<x id="i" /> maka aku akan memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu."

Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak,<x id="n" /> seperti yang berlaku di antara para saudagar.<x id="o" />

Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli<x id="c" /> mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam istana<x id="d" /> Firaun.

Setelah habis<x id="e" /> uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf<x id="f" /> serta berkata: "Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami harus mati di depanmu?<x id="g" /> Sebab tidak ada lagi uang."

Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela<x id="i" /> miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."

"Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak,<x id="m" /> apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu."

TUHAN sangat<x id="t" /> memberkati<x id="u" /> tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya;<x id="v" /> TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.<x id="w" />

Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian<x id="g" /> kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian<x id="h" /> yang indah-indah.

Sesudah itu Yusuf memerintahkan, bahwa tempat gandum mereka akan diisi dengan gandum<x id="m" /> dan bahwa uang mereka masing-masing akan dikembalikan ke dalam karungnya,<x id="n" /> serta bekal<x id="o" /> mereka di jalan<x id="p" /> akan diberikan kepada mereka. Demikianlah dilakukan orang kepada mereka itu.