(1.00) | Pkh 10:2 | Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri. |
(0.97) | Pkh 2:16 | Karena tidak ada kenang-kenangan<x id="q" /> yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan.<x id="r" /> Dan, ah, orang yang berhikmat mati<x id="s" /> juga seperti orang yang bodoh! |
(0.97) | Pkh 4:5 | Orang yang bodoh melipat tangannya<x id="k" /> dan memakan dagingnya sendiri. |
(0.97) | Pkh 7:4 | Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.<x id="z" /> |
(0.97) | Pkh 7:5 | Mendengar hardikan<x id="a" /> orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh. |
(0.97) | Pkh 9:17 | Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh. |
(0.97) | Pkh 10:12 | Perkataan mulut orang berhikmat menarik,<x id="i" /> tetapi bibir<x id="j" /> orang bodoh menelan orang itu sendiri. |
(0.93) | Pkh 4:13 | Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi. |
(0.93) | Pkh 5:3 | (5-2) Karena sebagaimana mimpi<x id="p" /> disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.<x id="q" /> |
(0.93) | Pkh 6:8 | Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh?<x id="p" /> Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang? |
(0.93) | Pkh 7:6 | Karena seperti bunyi duri<x id="b" /> terbakar di bawah kuali, demikian tertawa<x id="c" /> orang bodoh. Inipun sia-sia. |
(0.93) | Pkh 7:9 | Janganlah lekas-lekas marah<x id="f" /> dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.<x id="g" /> |
(0.93) | Pkh 10:15 | Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota. |
(0.90) | Pkh 2:14 | Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua.<x id="o" /> |
(0.90) | Pkh 2:15 | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?<x id="p" />" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. |
(0.90) | Pkh 5:4 | (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya,<x id="r" /> karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu<n id="1" />.<x id="s" /> |
(0.87) | Pkh 5:1 | (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah<n id="1" />! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. |