Ah, sungguh pudar emas itu<n id="1" />, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.<x id="a" />

Anak-anak Sion<x id="b" /> yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.

Ah, betapa terpencilnya<x id="a" /> kota itu<n id="3" />, yang dahulu ramai!<x id="b" /> Laksana seorang jandalah<x id="c" /> ia, yang dahulu agung<x id="d" /> di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.<x id="e" />

Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya!<x id="x" /> Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan<x id="y" /> kaki-Nya tatkala Ia murka.<x id="z" />