Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit.

Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri<x id="l" /> ke Mesir, kepada Sisak,<x id="m" /> raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.

Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam bin Nebat--pada waktu itu dia masih ada di Mesir, sebab ia melarikan diri<x id="p" /> ke sana dari hadapan raja Salomo--maka kembalilah ia dari Mesir.

Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.

Dan terus-menerus perang<x id="d" /> ada antara Rehabeam dan Yerobeam.

Maka Aku akan mendatangkan malapetaka<x id="g" /> kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah<x id="h" /> kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis.<x id="i" />

Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:

Dan tindakan itu menjadi dosa<x id="s" /> bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan<x id="t" /> dari muka bumi.

Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa<x id="p" /> yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula."

Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza.<x id="q" /> Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.

Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam bin Nebat menjadi rajalah Abiam atas Yehuda.

Dan ada perang<x id="k" /> antara Rehabeam dan Yerobeam, seumur hidupnya.

Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa<n id="1" /> menjadi raja atas Yehuda.

Ia melakukan apa yang jahat<x id="t" /> di mata TUHAN serta hidup menurut tingkah laku Yerobeam dan menurut dosanya yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.

Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia!<x id="u" /> Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.

Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik<x id="l" /> di mata TUHAN, Allah Israel.

Segera sesudah ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga<x id="n" /> Yerobeam; tidak ada yang bernafas yang ditinggalkannya hidup dari pada Yerobeam, sampai dipunahkannya semuanya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya Ahia, orang Silo itu,

Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak<x id="t" /> terhadap raja.

Yerobeam adalah seorang tangkas;<x id="v" /> ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin<x id="w" /> bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."