Ketahuilah,<x id="i" /> hai bangsa-bangsa, dan terkejutlah,<x id="j" /> perhatikanlah, ya segala pelosok bumi, berikatpingganglah,<x id="k" /> dan terkejutlah; berikatpingganglah dan terkejutlah!

maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan<x id="q" /> aku dengan khayal,<x id="r" />

Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah<x id="h" /> kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar<x id="i" /> terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa<n id="1" />,<x id="q" /> janganlah gentar terhadap tanda-tanda<x id="r" /> di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya.

Biarlah orang-orang yang mengejar aku menjadi malu, tetapi janganlah aku ini menjadi malu; biarlah mereka terkejut, tetapi janganlah aku ini terkejut! Buatlah hari malapetaka menimpa mereka, dan hancurkanlah mereka dengan kehancuran<x id="z" /> berganda.

Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi, mereka tidak dapat berbicara lagi.<x id="k" />

(39-25) Kedahsyatan ditertawakannya,<x id="t" /> ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.

Maka orang akan terkejut dan malu<x id="j" /> karena Etiopia,<x id="k" /> pokok pengharapan<x id="l" /> mereka, dan karena Mesir,<x id="m" /> kebanggaan mereka.

Sebab Asyur<x id="i" /> akan terkejut oleh suara TUHAN, pada waktu Ia memukul<x id="j" /> mereka dengan gada.

Pedang menimpa tukang-tukang ramal, sehingga ternyata mereka bodoh! Pedang menimpa pahlawan-pahlawannya,<x id="b" /> sehingga mereka menjadi terkejut!<x id="c" />

Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

karena aku takuti khalayak ramai<x id="y" /> dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam<x id="z" /> diri dan tidak keluar dari pintu!

Orang-orang bijaksana<x id="w" /> akan menjadi malu, akan terkejut<x id="x" /> dan tertangkap.<x id="y" /> Sesungguhnya, mereka telah menolak firman<x id="z" /> TUHAN, maka kebijaksanaan<x id="a" /> apakah yang masih ada pada mereka?

Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan tiada turun di negeri,<x id="x" /> maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala mereka.

Moab sudah malu, karena ia terkejut! Merataplah<x id="o" /> dan berteriaklah, beritahukanlah di sungai Arnon:<x id="p" /> Sungguh, Moab sudah binasa!

Juga para pahlawanmu, hai Teman,<x id="p" /> akan tertegun, supaya semua orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.

"Beritahukanlah di antara bangsa-bangsa dan kabarkanlah,<x id="v" /> naikkanlah panji-panji<x id="w" /> dan kabarkanlah, janganlah sembunyikan, katakanlah: Babel telah direbut,<x id="x" /> dewa Bel<x id="y" /> menjadi malu,<x id="z" /> Merodakh<x id="a" /> telah terkejut! Berhala-berhalanya menjadi malu, dewa-dewanya<x id="b" /> yang keji telah terkejut!

Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai<x id="b" /> engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau<n id="1" />;<x id="c" /> janganlah takut dan janganlah patah hati."

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut<x id="b" /> dan tawar hati,<x id="c" /> sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.<x id="d" />"

Sedang penduduknya yang tak berdaya<x id="c" /> menjadi terkejut<x id="d" /> dan malu; mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti rumput<x id="e" /> hijau, seperti rumput di atas sotoh, atau gandum yang layu<x id="f" /> sebelum ia masak.