Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

Ya Allahku, luputkanlah<x id="v" /> aku dari tangan orang fasik<x id="w" />, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.<x id="x" />

Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan tempat adonan<x id="a" /> mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya.

Sekaliannya mereka orang-orang berzinah,<x id="t" /> bagaikan dapur perapian yang menyala terus, ketika tukang bakar roti berhenti membesarkan apinya, sementara ia meremas adonan sampai menjadi muai oleh ragi.

"Siapa dia yang datang dari Edom<n id="1" />,<x id="d" /> yang datang dari Bozra<x id="e" /> dengan baju yang merah,<x id="f" /> dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya<x id="g" /> yang besar?" "Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan!<x id="h" />"

Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir<x id="j" /> dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.