Sesudah itu sangatlah cemas<x id="w" /> hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para pembesarnya terperanjat.

Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung<x id="l" /> yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.<x id="m" />

Lalu raja menjadi pucat,<x id="j" /> dan pikiran-pikirannya menggelisahkan<x id="k" /> dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas<x id="l" /> dan lututnya berantukan.<x id="m" />

Sekianlah berita itu. Adapun aku, Daniel, pikiran-pikiranku<x id="r" /> sangat menggelisahkan<x id="s" /> aku, sehingga aku menjadi pucat;<x id="t" /> dan aku menyimpan hal itu dalam ingatanku."

Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku.<x id="u" /> Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku.

Karena perkataan raja dan para pembesarnya itu masuklah permaisuri ke dalam ruang perjamuan; berkatalah ia: "Ya raja, kekallah hidup<x id="x" /> tuanku! Janganlah pikiran-pikiran tuanku menggelisahkan tuanku dan janganlah menjadi pucat;