Sehasta di sebelah sini dan sehasta di sebelah sana pada bagian yang berlebih pada panjang tenda-tenda kemah itu haruslah berjuntai pada sisi-sisi Kemah Suci, di sebelah sini dan di sebelah sana untuk menudunginya.

Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini<x id="f" /> begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus<n id="1" />?

Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya."

Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.

Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum<x id="y" /> Allah dalam tangannya,<x id="z" /> loh-loh yang bertulis<x id="a" /> pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.

satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya.

dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu--sebelah-menyebelah pintu gerbang pelataran itu ada layar--lima belas hasta, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu.

TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat.<x id="r" />"

Dan bawalah tongkat<x id="k" /> ini di tanganmu,<x id="l" /> yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat.<x id="m" />"

Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu.<x id="w" /> Besok tanda mujizat ini akan terjadi."

Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini."

"Bulan inilah akan menjadi permulaan<x id="s" /> segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun<n id="1" />.

Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu<x id="z" /> juga; yang dipanggang<x id="a" /> mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi<x id="b" /> beserta sayur pahit<n id="1" />.<x id="c" />

Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan<x id="i" /> sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu.

Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki:<x id="j" /> Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir.

TUHAN itu kekuatanku<x id="t" /> dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.<x id="u" /> Ia Allahku,<x id="v" /> kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan<x id="w" /> Dia.

Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari<x id="m" /> aku dengan batu!"

Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir,<x id="a" /> mereka tiba di padang gurun Sinai<n id="1" /><x id="b" /> pada hari itu juga.

Kalau ditanduknya seorang anak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus diperlakukan menurut peraturan itu juga.

"Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.<x id="u" />