(1.00) | Pkh 3:9 | Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?<x id="k" /> |
(0.99) | Pkh 1:9 | Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi;<x id="i" /> tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari<n id="1" />. |
(0.99) | Pkh 3:21 | Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas<n id="1" /><x id="a" /> dan nafas binatang turun ke bawah bumi. |
(0.99) | Pkh 9:15 | di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin<x id="v" /> itu<n id="1" />. |
(0.98) | Pkh 1:5 | Matahari terbit<n id="1" />, matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit<x id="f" /> kembali. |
(0.98) | Pkh 2:22 | Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari<x id="w" /> dan dari keinginan hatinya? |
(0.98) | Pkh 3:13 | Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum<x id="p" /> dan menikmati kesenangan<x id="q" /> dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah<n id="1" />.<x id="r" /> |
(0.98) | Pkh 3:15 | Yang sekarang ada dulu sudah ada,<x id="t" /> dan yang akan ada sudah lama ada;<x id="u" /> dan Allah mencari yang sudah lalu. |
(0.98) | Pkh 5:9 | (5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu. |
(0.98) | Pkh 5:14 | (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya. |
(0.98) | Pkh 6:1 | Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia: |
(0.98) | Pkh 7:23 | Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat,<x id="w" />" tetapi hikmat itu jauh dari padaku<n id="1" />. |
(0.98) | Pkh 9:13 | Hal ini juga kupandang sebagai hikmat<x id="u" /> di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku; |
(0.98) | Pkh 10:3 | Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang:<x id="z" /> "Orang itu bodoh!" |
(0.98) | Pkh 10:10 | Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat. |
(0.96) | Pkh 1:10 | Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. |
(0.96) | Pkh 1:17 | Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat<x id="s" /> dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan.<x id="t" /> Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, |
(0.96) | Pkh 2:1 | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan!<x id="w" /> Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia<n id="1" />." |
(0.96) | Pkh 2:23 | Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan<x id="x" /> hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram.<x id="y" /> Inipun sia-sia. |
(0.96) | Pkh 2:24 | Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum<x id="z" /> dan bersenang-senang dalam jerih payahnya.<x id="a" /> Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah<n id="1" />.<x id="b" /> |