Pembencimu akan terselubung dengan malu,<x id="u" /> dan kemah<x id="v" /> orang fasik akan tidak ada lagi.<x id="w" />"

Terang di dalam kemahnya<x id="x" /> menjadi gelap,<x id="y" /> dan pelita di atasnya padam.<x id="z" />

Ia diseret dari kemahnya,<x id="t" /> tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja<x id="u" /> kedahsyatan.<x id="v" />

Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman<x id="h" /> dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan<x id="i" /> apa-apa.

jikalau engkau menjauhkan<x id="g" /> kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan<x id="h" /> ada dalam kemahmu,<x id="i" />

Karena kawanan orang-orang fasik<x id="i" /> tidak berhasil, dan api memakan habis<x id="j" /> kemah-kemah orang yang makan suap.<x id="k" />

Dalam kemahnya<x id="w" /> tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.<x id="x" />

Apabila engkau bertobat<x id="c" /> kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri;<x id="d" /> apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,<x id="e" />

seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul<x id="k" /> karib dengan aku di dalam kemahku;<x id="l" />

Tetapi amanlah<x id="f" /> kemah para perusak, dan tenteramlah<x id="g" /> mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya.

Pasukan-Nya maju serentak,<x id="m" /> mereka merintangi<x id="n" /> jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.<x id="o" />

Kegelapan<x id="q" /> semata-mata tersedia bagi dia, api<x id="r" /> yang tidak ditiup memakan dia<x id="s" /> dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya.<x id="t" />

Katamu: Di mana rumah penguasa?<x id="v" /> Di mana kemah tempat kediaman<x id="w" /> orang-orang fasik?

Jikalau orang-orang di kemahku mengatakan: Siapa yang tidak kenyang dengan lauknya?<x id="u" />