--Kekasihku telah turun<x id="l" /> ke kebunnya,<x id="m" /> ke bedeng rempah-rempah<x id="n" /> untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung.

--Hai, penghuni kebun, teman-teman memperhatikan suaramu, perdengarkanlah itu kepadaku!

Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan<x id="p" /> dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah<x id="q" /> manusia<n id="1" /> dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.

Kemudian Manasye mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di taman<x id="a" /> istananya, di taman Uza. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

--Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku,<x id="e" /> supaya semerbaklah<x id="f" /> bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku<x id="g" /> datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya<x id="h" /> yang lezat.

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman<x id="g" /> ini boleh kami makan,

Dinda, pengantinku,<x id="t" /> kebun<x id="u" /> tertutup<n id="1" /> engkau, kebun tertutup dan mata air<x id="v" /> termeterai.

O, mata air<x id="c" /> di kebun,<x id="d" /> sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden,<x id="c" /> di sebelah timur<n id="1" />; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Ada suatu sungai<x id="g" /> mengalir dari Eden<x id="h" /> untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden<n id="1" /><x id="m" /> untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia<n id="1" />: "Semua pohon dalam taman<x id="n" /> ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,<x id="s" /> karena aku telanjang;<x id="t" /> sebab itu aku bersembunyi."

Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden<x id="t" /> supaya ia mengusahakan tanah<x id="u" /> dari mana ia diambil.

Kemudian ia dikuburkan dalam kuburnya di taman<x id="h" /> Uza. Maka Yosia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Aku membuat dia sungguh-sungguh elok dengan cabang-cabangnya yang sangat rapat. Di taman Eden,<x id="a" /> di taman Allah<x id="b" /> segala pohon cemburu padanya.

Pohon-pohon aras<x id="x" /> di dalam taman Allah tidak akan dapat menyainginya, juga pohon sanobar tidak akan dapat menyamai ranting-rantingnya, dan pohon berangan<x id="y" /> tidak dapat dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Segala pohon-pohon yang di taman Allah tiada yang dapat disamakan dengan dia mengenai keelokannya.<x id="z" />

tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.<x id="h" />"

Ia menghalau manusia itu<n id="1" /> dan di sebelah timur taman Eden<x id="v" /> ditempatkan-Nyalah beberapa kerub<x id="w" /> dengan pedang<x id="x" /> yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.<x id="y" />

TUHAN akan menuntun<x id="k" /> engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu<x id="l" /> di tanah<x id="m" /> yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu;<x id="n" /> engkau akan seperti taman<x id="o" /> yang diairi dengan baik dan seperti mata air<x id="p" /> yang tidak pernah mengecewakan.