air sungai<x id="z" /> yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi<x id="a" /> dibawanya ke tempat terang.

Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit<x id="j" /> sambil menangis. Sungguh, di jalan turun ke Horonaim<x id="k" /> orang mendengar teriak karena ditimpa bencana.

mukaku merah karena menangis,<x id="q" /> dan bulu mataku<x id="r" /> ditudungi kelam pekat,

(102-10) Sebab aku makan abu<x id="y" /> seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan,<x id="z" />

Setelah itu menangislah<x id="o" /> ia keras-keras, sehingga kedengaran<x id="p" /> kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.

(6-9) Menjauhlah dari padaku,<x id="y" /> kamu sekalian yang melakukan kejahatan,<x id="z" /> sebab TUHAN telah mendengar tangisku;

(30-6) Sebab sesaat<x id="g" /> saja Ia murka,<x id="h" /> tetapi seumur hidup<x id="i" /> Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan,<x id="j" /> menjelang pagi<x id="k" /> terdengar sorak-sorai.

Di jalan-jalan orang berlilitkan kain kabung,<x id="k" /> di atas sotoh<x id="l" /> dan di tanah-tanah lapang<x id="m" /> sekaliannya meratap,<x id="n" /> sedang air mata bercucuran.<x id="o" />

Pada waktu itu<x id="m" /> Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis<n id="1" /><x id="n" /> dan meratap dengan menggundul<x id="o" /> kepala dan melilitkan kain kabung;<x id="p" />

Aku akan bersorak-sorak<x id="r" /> karena Yerusalem, dan bergirang<x id="s" /> karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan<x id="t" /> dan bunyi erangpun tidak.

"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah<x id="h" /> kepada-Ku dengan segenap hatimu,<x id="i" /> dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."

Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab<x id="z" /> tiga puluh hari<x id="a" /> lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan<x id="b" /> karena Musa itu.

Ketika bangsa itu datang ke Betel dan tinggal di situ di hadapan Allah sampai petang, maka merekapun menyaringkan suaranya menangis dengan sangat keras,

Baru saja ia habis berkata, datanglah anak-anak raja itu. Mereka menangis dengan suara nyaring. Juga raja dan semua pegawainya menangis dengan amat keras<n id="1" />.

Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan<x id="x" /> dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.

Puteri Dibon<x id="e" /> naik ke bukit-bukit pengorbanan<x id="f" /> untuk menangis; Moab meratap<x id="g" /> karena Nebo<x id="h" /> dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul<x id="i" /> kepalanya dan memotong<x id="j" /> janggutnya sebagai tanda berkabung.

Sebab itu aku turut menangis<x id="i" /> dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku,<x id="j" /> hai Hesybon dan Eleale,<x id="k" /> sebab pada musim kemarau tepat waktu panen<x id="l" /> musuhmu menyerbu dengan pekik<x id="m" /> pertempuran.

Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis<x id="p" /> dalam kepahitan<n id="1" />; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku.<x id="q" />"

Dengar! Di atas bukit-bukit<x id="m" /> gundul kedengaran tangis<x id="n" /> memohon-mohon dari anak-anak Israel, sebab mereka telah memilih jalan yang sesat, dan telah melupakan<x id="o" /> TUHAN, Allah mereka.

Beginilah firman TUHAN: Cegahlah suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata,<x id="o" /> sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran,<x id="p" /> demikianlah firman TUHAN; mereka akan kembali<x id="q" /> dari negeri musuh.