"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu<x id="l" /> yang dipapani<n id="1" /> dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?<x id="m" />

Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit,<x id="w" /> dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya.<x id="x" /> Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan,<x id="y" /> sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu<x id="t" /> dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan<x id="u" /> kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku<x id="v" /> di situ, firman TUHAN.

"Beginilah firman TUHAN semesta alam:<x id="h" /> Bangsa<x id="i" /> ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali<x id="j" /> rumah TUHAN!"

(2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah<x id="k" /> kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah<x id="l" /> ini dengan kemegahan,<x id="m" /> firman TUHAN semesta alam.

(2-10) Adapun Rumah<x id="o" /> ini, kemegahannya<x id="p" /> yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera,<x id="q" /> demikianlah firman TUHAN semesta alam."

TUHAN menggerakkan<x id="o" /> semangat Zerubabel<x id="p" /> bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak,<x id="q" /> imam besar, dan semangat selebihnya<x id="r" /> dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,

(2-4) Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah<x id="z" /> ini dalam kemegahannya semula<n id="1" />? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya?<x id="a" />