Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid<x id="f" /> Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia<x id="p" /> dan Frigia<x id="q" /> untuk meneguhkan hati semua murid<n id="1" />.<x id="r" />

Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid<x id="e" /> dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Ketika Apolos<x id="b" /> masih di Korintus,<x id="c" /> Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus.<x id="d" /> Di situ didapatinya beberapa orang murid<n id="1" />.

Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid<x id="a" /> dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.<x id="b" />

Di situ kami mengunjungi murid-murid<x id="t" /> dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh<x id="u" /> murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem<n id="1" />.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu<x id="a" /> untuk pertama kalinya<x id="b" /> disebut Kristen<n id="1" />.

Tetapi ada beberapa orang<x id="n" /> yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan<x id="o" /> di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya<x id="p" /> dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.