Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.<x id="g" />

Abraham memperanakkan Ishak,<x id="c" /> Ishak memperanakkan Yakub,<x id="d" /> Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,<x id="e" />

anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,<x id="p" />

dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.<x id="g" />"

Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak,<x id="k" /> bapa leluhur kita.

walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu.<x id="r" />"

Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan,<x id="t" /> memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.

Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat;<x id="q" /> dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan;<x id="r" /> dan Ishak memperanakkan Yakub,<x id="s" /> dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur<x id="t" /> kita.

Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan<x id="q" /> Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,

Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya<n id="1" />, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?<x id="x" />

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat<x id="t" /> dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,<x id="u" />span>

<span class="red">Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?<x id="f" /> Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."span>

<span class="red">Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.<x id="d" />span>

Akulah Allah nenek moyangmu,<x id="p" /> Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.<x id="q" />

Karena iman ia diam di tanah<x id="x" /> yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah<x id="y" /> dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji<x id="z" /> yang satu itu.

<span class="red">Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?<x id="k" />span>

<span class="red">Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi,<x id="q" /> apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.span>

Allah Abraham, Ishak dan Yakub,<x id="t" /> Allah nenek moyang<x id="u" /> kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan<x id="v" /> dan tolak di depan Pilatus,<x id="w" /> walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.<x id="x" />