Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.

Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah,<x id="q" /> hendaklah dapat menahan diri<x id="r" /> dan dapat dipercayai dalam segala hal.

Dan aku telah menganiaya<x id="h" /> pengikut-pengikut Jalan Tuhan<x id="i" /> sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.<x id="j" />

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.span>

Tetapi Saulus<x id="p" /> berusaha membinasakan jemaat itu<x id="q" /> dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.

Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat!<x id="q" /> Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;

Hai suami, kasihilah isterimu<x id="w" /> sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya<x id="x" />

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya<x id="c" /> sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas<n id="1" />, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas<n id="2" /> atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,<x id="p" />

dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik,<x id="g" /> supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan,<x id="h" /> ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.<x id="j" />