Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit<x id="q" /> sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.<x id="r" />

Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel<n id="1" />, kota besar itu,<x id="x" /> yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.<x id="y" />"

Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar<x id="q" /> itu<n id="1" />, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis<x id="r" /> dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,<x id="s" />

<span class="red">Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.span>

<span class="red">Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.span>

lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya<n id="1" />. Orang itu adalah seorang Samaria.<x id="m" />

Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.<x id="s" />

Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun?<x id="s" />

<span class="red">Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.span>

<span class="red">Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.span>

<span class="red">Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat,<x id="w" /> ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.span>

<span class="red">Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.span>

<span class="red">Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.span>

<span class="red">Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.span>

<span class="red">Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.span>

<span class="red">Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."span>

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: <span class="red">"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini<x id="s" /> lalu<n id="1" /> dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.<x id="t" />"span>

<span class="red">Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.<x id="v" />"span>

<n id="1" /><span class="red">"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.span>

<span class="red">Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat."span> Setelah berkata demikian Yesus berseru: <span class="red">"Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!<x id="b" />"span>