(19-40b) Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.

Ia sampai di Kaisarea<x id="n" /> dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia.<x id="o" />

Maka sangat ketakutanlah<x id="l" /> seluruh jemaat<n id="1" /> dan semua orang yang mendengar hal itu.

Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua<n id="1" /><x id="b" /> bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa,<x id="c" /> mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan,<x id="d" /> yang adalah sumber kepercayaan mereka.

Tetapi Saulus<x id="p" /> berusaha membinasakan jemaat itu<x id="q" /> dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.

Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka,<x id="i" /> dan bahwa Ia telah membuka pintu<x id="j" /> bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.

Saulus<x id="m" /> juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.<t />(8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat<n id="1" /> terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar<x id="n" /> ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.<x id="o" />

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia<x id="t" /> ada beberapa nabi<x id="u" /> dan pengajar,<x id="v" /> yaitu: Barnabas<x id="w" /> dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene,<x id="x" /> dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes,<x id="y" /> dan Saulus.

Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan<n id="1" />,<x id="x" /> karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik<x id="y" /> untuk menggembalakan jemaat Allah<x id="z" /> yang diperoleh-Nya<x id="a" /> dengan darah<x id="b" /> Anak-Nya sendiri.