Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran<n id="1" /><x id="e" /> dari sebagian besar dari kamu,

Oleh kemurahan<x id="d" /> Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.<x id="e" />

Tetapi hendaklah orang-orang yang berkata demikian menginsafi, bahwa tindakan kami, bila berhadapan muka, sama seperti perkataan kami dalam surat-surat kami, bila tidak berhadapan muka.

Karena kami mempunyai pengharapan<x id="q" /> yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,<x id="r" />

Sebab kami hendak menghindarkan hal ini: bahwa ada orang yang dapat mencela kami dalam hal pelayanan kasih yang kami lakukan dan yang hasilnya sebesar ini.

Inilah pendapatku<x id="w" /> tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga.<x id="x" />

Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu<x id="a" /> dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.<x id="b" />

Aku telah mengambil keputusan di dalam hatiku, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu<x id="x" /> dalam dukacita.

Demikianlah besarnya keyakinan<x id="g" /> kami kepada Allah oleh Kristus.

Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh,<x id="u" /> karena kita rindu mengenakan tempat kediaman<x id="v" /> sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan<x id="a" /> mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.

Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu,<x id="b" /> pekerja-pekerja curang,<x id="c" /> yang menyamar sebagai rasul-rasul<n id="1" /> Kristus.<x id="d" />

Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru<n id="1" /> kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.<x id="f" />

Itulah sebabnya sekali ini aku menulis kepada kamu ketika aku berjauhan dengan kamu, supaya bila aku berada di tengah-tengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras<x id="h" /> menurut kuasa yang dianugerahkan Tuhan kepadaku untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan.<x id="i" />

Dari kematian<x id="r" /> yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan<x id="s" /> kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia,<x id="f" /> supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.

Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu,<x id="g" /> yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.<x id="h" />

Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian<x id="v" /> yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas<x id="w" /> yang demikian?

Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti.

Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan<x id="y" /> bagi kita.