Lalu kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Aku melihat Iblis<x id="i" /> jatuh seperti kilat dari langit.<x id="j" />span>

Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.<x id="v" />

<span class="red">Sebab sama seperti kilat<x id="e" /> memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan<x id="f" /> Anak Manusia.<x id="g" />span>

<span class="red">Sebab sama seperti kilat<x id="t" /> memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.span>

<span class="red">Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya."span>

Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh<x id="u" /> yang menderu, dan tujuh obor<x id="v" /> menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh<x id="w" /> Allah<n id="1" />.

Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah,<x id="e" /> dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,<x id="f" /> disertai halilintar dan gempa bumi.<x id="g" />

Maka terbukalah Bait Suci<x id="n" /> Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya<x id="o" /> di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh<x id="p" /> dan gempa bumi dan hujan es lebat.<x id="q" />

Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh,<x id="h" /> dan terjadilah gempa bumi<x id="i" /> yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi.<x id="j" /> Begitu hebatnya gempa bumi itu.