Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia<n id="1" />?<x id="t" /> Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Mereka yang hidup dalam daging,<x id="x" /> tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya<x id="v" /> untuk membangunnya.<x id="w" />

Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat<x id="u" /> dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara<x id="s" /> Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.

Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka<n id="1" /> dan menyukakan hati Herodes,

Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri<n id="1" />,<x id="x" /> tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.<x id="y" />"

Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal,<x id="k" /> bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak,<x id="l" /> supaya mereka beroleh selamat.<x id="m" />

Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil<x id="k" /> kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia<n id="1" />,<x id="l" /> melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati<x id="m" /> kita.

Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus<x id="i" /> dan para nabi<x id="j" /> dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi,

Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari<n id="1" />, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",

Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus,<x id="n" /> seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,<x id="o" /> dan Filipus,<x id="p" /> Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Akhirnya, saudara-saudara,<x id="v" /> kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup<x id="w" /> supaya berkenan kepada Allah.<x id="x" /> Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.

dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami<n id="1" /> dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa<x id="t" /> mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.