Mulai dari jam dua belas kegelapan<x id="y" /> meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.

<span class="red">Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.span>

<span class="red">Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.span>

<span class="red">Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.span>

<span class="red">Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.<x id="m" />"span>

<span class="red">Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia,<x id="y" /> karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga<n id="1" />."span>

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: <span class="red">"Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.<x id="x" />"span> Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

<span class="red">Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan,<x id="s" /> karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu<n id="1" /> pada saat itu juga.span>

Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar<n id="1" /> dalam Kerajaan Sorga?"

<span class="red">katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas<x id="y" /> terik matahari.span>

<span class="red">Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa<x id="q" /> sendiri<n id="1" />."span>

<span class="red">maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,span>

Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: <span class="red">"Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?<x id="u" />span>

Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: <span class="red">"Teguhkanlah hatimu,<x id="e" /> hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.<x id="f" />"span> Maka sejak saat itu<x id="g" /> sembuhlah perempuan itu.

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: <span class="red">"Hai ibu, besar imanmu<n id="1" />,<x id="k" /> maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."span> Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: <span class="red">"Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya<x id="x" /> sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.span>

Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: <span class="red">"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar<x id="g" /> di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.span>

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: <span class="red">"Eli, Eli, lama sabakhtani?"span> Artinya: <span class="red">Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku<n id="1" />?<x id="z" />span>